Ilustrasi Cinta Design Tuhan 8 (Kehilangan Barang Berharga dari Perjuangan Cinta Seorang Ayah)

Rintihan dan teriakan tangisan yang tak henti-henti dari seorang anak yang berada di kontrakan rumah kecil sepasang suami istri, hari dan rena, yang menginginkan pengganti dari barang yang selama ini dipakai, sepeda kecil yang mampu dibeli dari tukang penjual barang bekas yang berjalan melilingi desa-desa, setiap hari aldi menangisi keinginannya untuk segera di belikan penggantinya, apalah dayanya seorang ayah yang melihat kondisi anaknya yang merintih-rintih menangisi keinginannya, rasa kasihan terlihat dari ayah dan ibu kepada aldi tapi apa yang harus diperbuat, untuk makan besokpun mereka masih memikirkan untuk membayar kontrakan belum tersiapkan, kondisi perekonomian keluarga aldi jauh dari kecukupan, masa-masa dimana hari ayah aldi masih memondasi memperkuat pelanggan dagangannya di desa-desa setoran yang masih terbilang kecil tak cukup untuk menutupi modal yang telah ia belanjakan, untung saja hari bekerjasama dengan seorang pedagang yang baik dan memberi kemudahan di setiap pelunasan barang yang selama ini ia pinjam sebagai modal pesananan para pelanggannya.
Matahari mulai turun dan berganti dengan datangnya bulan menyinari gelapnya malam waktu menunjukkan pukul setengah enam waktu masuk maghrib waktu dimana ayah aldi biasanya pulang,
Hari merupakan salah satu imam masjid di desa tempat tinggalnya yang telah sekian lama di tunjuk untuk menjadi pengganti dari takmir yang telah lama wafat, orang yang pertama kali menunjuk hari sebagai imam masjid. Sehingga hari selalu mengatur jadwal pulang dagangnya sebelum maghrib agar masih bisa menyempatkan untuk mengimami di masjid. Maghrib, isya’ dan dzuhur adalah waktu rutin hari untuk mengimami jama’ah di masjid ini masjid al-hikam, masjid kecil yang berada di desa purwosari, dimana disaat itu proses pembangunan untuk memperbesar masjid dimulai.
Setalah sholat jamaah Isya’, dzikir dan sholat sunnah selesai hari pulang kerumah.
“Assalamualaikum, ucap salam dari heri serambi membuka pintu.
“Waalaikumsalam, sambut rena sang ibu membalas salam ayah.
“Kok sepi bu mana aldi
“Alhamdulillah sudah tidur yah, dari setelah sholat isya’ tadi
“tumben-tumbenan anak itu sudah tertidur pulas biasanya masih bermain atau bermain tv.
“Mungkin dia kecape’an yah seharian bermain, tadi saja temannya menyampaiakan bahwa aldi asyik bermain dengan sepedanya. Yah kasihan anak kita sudah satu minggu ini dia menangis minta sepeda.
“Iya bu saya tahu tapi gimana lagi hanya diam dan mendiamkan yang bisa saya perbuat sebelum ada pemasukan yang berlebih dari setoran pelanggan-pelangganku.
Percakapan demi percakapan telah dilontarkan mengiringi perjalanan malam yang singkat untuk menunggu lelahnya mata yang tak kunjung terlelap. Sambil memikirkan solusi dari keinginan anak yang tak bisa didiamkan lagi.
“Yah gimana kalau kita belikan saja sepeda baru untuk aldi, ucap sang ibu memberikan solusi.
“Ibu kalau solusi itu pasti sudah saya fikirkan sejak aldi menangis tapi permasalahannya bukan membelikan atau tidak membelikan bu, ini lebih pada kondisi kita yang tidak mempunyai uang lebih untuk membelikan aldi sepeda, ibu tahu minggu depan kita sudah harus bayar kontrakan rumah ini belum lagi membayar listrik dan spp aldi.
“Iya yah saya tahu, saya belum selesai berbicara yah, ayah terburu-buru saja membalas pertanyaanku, gini lo yah, gimana kalau kita membelikan sepeda baru buat aldi dengan meminjam uang kepada aziz paman aldi, sepertinya dia punya uang lebih.
“Bu saya tidak enak untuk meminjam terus-menerus kepada aziz pinjaman bulan kemarin untuk setoran barang belum saya bayar,ini mau pinjam lagi, dengan apa saya membayar nanti ibu, tapi ya sudahlah bu besok saya coba berbicara sama aziz sapa tahu dia bisa meminjamkan uangnya, dia pasti faham karena dia pasti merasakan betapa bisingnya kuping ketika suara tangis tak henti-hentinya berkumandang.
Keesokan harinya dimana aldi mulai melakukan aktifitas belajarnya menyiapkan segala macamnya kemudian berangkat ke sekolah.
Assalamualaikum,
Waalaikumsalam.
Setelah keberangkatan aldi, heri sang ayah mencoba untuk menghampiri aziz yang berada di ruang tamu yang sedang asyik membaca buku.
Aziz merupakan saudara kandung dari ibu aldi tepatnya adik nomor dua rena, aziz tinggal bersama dengan keluarga aldi, aziz merupakan bimbingan heri untuk mengikuti jejak heri dengan berdagang, dari pada diam dirumah Madura hanya di sibukkan dengan aktifitas membuat tikar yang tak seberapa penghasilannya, lebih baik merubah nasib yang lebih baik di kota sebrang di mana perjuangan heri di mulai. Hari demi hari berganti bulan, taak terasa sudah sekian tahun aziz mulai menikmati pekerjaannya, perkembangan dagangan aziz mulai pesat sudah mempunyai kawasan desa tersendiri sebagai pelanggan tetap. Sehingga penghasilan sudah lumayan melebihi pendapatan heri dan aziz sudah mempunyai toko kecil di pasar dekat kawasan desa keluarga aziz tinggal.
Perbincangan mulai dibuka oleh heri dengan sedikit gurauan-gurauan kecil.
“tumben ziz baca buku tidak persiapan kepasar
“tidak kak istirahat dulu tidak kepasar lagi tidak enak badan dari semalam pusing.
“oh sudah minum obat
“sudah kak tadi izah sudah menyiapkan (Izah adalah istri aziz)
“Oh ya ziz saya mau minjam uangnya lagi untuk beli sepeda.
“ehm sepeda aldi ya kak, ya kak minjam berapa ?
“Cuma 300ribu saja kemungkinan harga sepeda tidak jauh dari harga segitu,
“ya sudah kak sebentar saya ambilkan dulu.
Beberapa menit kemudian aziz datang menghampiri heri dengan membawa uang sebesar 300ribu nominal yang sesuai dengan permintaan pinjaman heri dalam perbincangan.
“Terimakasih banyak ziz insyaallah secepatnya saya ganti.
“Ya kak, sudah jangan difikirkan yang terpenting sekarang aldi tidak menangis lagi, karena keinginannya sudah ada.
“ya ziz, oh ya bisa bantu menemani saya membeli sepeda ziz.biyar mudah membawanya nanti.
“ya kak.
Setelah proses perbincangan kemudian mempersiapkan diri dari mandi makan kemudian langsung berangkat menuju lokasi toko jual sepeda, beberapa menit setelah mengelilingi setiap sepeda yang ada heri memutuskan untuk memilih sepeda bmx warna putih, yang terkesan menarik dan elegan.
“ziz gimana pas gak ini buat aldi
“Pas kak bagus.
Setelah memutuskan, transaksi pembayaran  dilakukan, Alhamdulillah harganya tidak lebih atau kurang dari uang pinjaman, cukup dengan harga 300ribu.kemudian pulang
Waktu menandakan pukul 12.00 siang tak terasa waktu dimana aldi pulang sekolah.
Pintu terdengar dari kejauhan pertanda aldi telah datang.
“Tok Tok Tok Assalamualaikum
“Waalaikumsalam serambi ibu membuka pintu,
Seketika aldi kaget dengan wajah haru antara senang dan bahagia.
“Yeyeye sepeda baru yeyeye sepeda baru. Makasih bu hehehe.
“Sudah gak nangis lagi ya aldi, ini ayah yang membalikan tadi pagi setelah kamu berangkat sekolah, jangan lupa ucapkan terimakasih pada ayahmu,
“iya bu pasti, mana ayah sekarang
“ayah belum pulang dari masjid, lebih baik kamu bersekan tas dan sepatumu dan ganti baju, kemudian pergi kedapur untuk makan.
“ya bu.
Setelah sekian lama aldi menunggu ayah dari setelah makan sampai mencoba memutar-mutar memainkan roda sepeda barunya yang berwarna putih. Tiba-tiba suara salam terdengar dari luar.
“Assalamualaikum.
“Waalaikumsalam, aldi lari dari tempat sepedanya memeluk ayahnya, terimakasih banyak ya yah, sepedanya bagus, hehe
“iya aldi, jangan nangis lagi ya, sudah makan belum kalau sudah main saja sama sepedanya tapi hati-hati dan jangan jauh-jauh.
Setelah beberapa hari, aldi menikmati keseruannya bermain sepeda dengan teman-temannya dan merasa bangga atas sepeda barunya dibandingkan teman-temannya.
Tepatnya pada hari minggu 3 hari setelah pembelian sepeda barunya, aldi mengeluarkan sepedanya dari rumah.
“Aldi mau kemana , ucap ibu dari kejauhan
“Mau keluar bu main sepeda kepasar, kenapa bu.
“ini aldi ibu minta tolong belikan tempe di tempat biasanya ibu beli.
“oh iya bu mana uangnya.
Setelah ibu memberikan uangnya sejumlah 2000 aldi langsung berangkat kepasar sambil menaikki sepedanya. Sesampai ditempat jual tempe kemudian membeli setelah proses transaksi selesai dan tempe sudah ditangan aldi langsung menuju pulang,
Tetapi dipertengahan jalan aldi tidak bisa langsung menuju pulang karena ada seseorang memberhentikan aldi dari sepeda, seseorang yang belum dikenal sebelumnya.
“Dik maaf dik, bisa minta tolong gak, ucap seorang pemuda lebih tua dari saya di pertengahan jalan menuju pulang dan posisi masih dilungkangan pasar.
“Iya kak minta, tolong apa ?, jawab aldi
“Ini nich saya mau beli layang-layang cuman uangnya kurang ketinggalan dirumah, adik bisa bantu saya mengantar kerumah nanti saya kasih uang 5000
“ya sudah kak ayo, memang dimana rumah kakak.
“Ya sudah sini saya yang bawa sepedanya kamu gonceng di belakang.
Setelah sekian lama diperjalanan menuju rumahnya ternyata pemuda ini berhenti disalah satu desa dimana tataletaknya jauh dari rumah dimana aldi tinggal, lingkungannya dekat dengan sawah yang ditumbuhi tebu yang siap untuk dipanen.
“Dik sebentar lagi sampai nich udah tinggal setengah perjalanan lagi,  saya ambil uangnya dulu ya kamu tunggu disini, ini jaminan uang yang saya janjikan tadi, sebesar 5000
“ya sudah kak jangan lama-lama ya kak.
Beberapa menit kemudian pemuda yang meminjam sepeda tak kunjung datang, aldi yang sendirian di samping persawahaan mulai merasakan kekhawatiran tentang sepeda yang dibawa oleh pemuda yang tidak dikenal, 1jam lebih aldi menunggu tapi tak kunjung-kunjung datang dan akhirnya aldi menangis di dalam pos disamping persawahan dimana aldi diturunkan oleh pemuda yang meminjam sepedanya.
Tangisan aldi yang awalnya rendah mulai semakin meninggi dan kencang dan akhirnya suara tangisan aldi mengagetkan warga disekitar pos, dan pada akhirnya datanglah seorang bapak-bapak menghampiri aldi yang sedang menangis.
“kenapa nak, kok menangis , kamu dari mana
“ehmmmmmmm,aldi tidak bisa berbicara lagi selain menangis
Dan pada akhirnya aldi berkata pada bapak-bapak yang mengahampirinya  bahwa dia ditinggal disini oleh seorang pemuda yang meminjam sepedanya tapi tak kunjung datang.
“wah kamu kenak tipu nak sepeda kamu diambil, ucap bapak-bapak yang menghampiri,
Banyak sekali warga menyaksikan dan meresahkan kejadian yang tertimpa oleh seorang anak yang masih belum terlalu mengerti.aldi malang nasibmu sepeda baru yang kau banggakan hilang dibawa orang dan untuknya aldi masih selamat andaikan ikut mungkin aldi sudah tak bersama keluarganya lagi.
Bapak-bapak dan para warga mengantarkan aldi kerumahnya dan menyampaikan kejadian kepada ibu dan bapaknya.
Rasa sedih dan kaget menghampiri keluarga aldi dan rasa syukur yang masih selalu terucap dari mulut insan yang selalu menjaga iman dan taqwanya.
“Sabar ya nak, sudah ikhlaskan saja sepedanya, allah akan menggantinya yang lebih bagus lagi. Insyallah. Dan Alhamdulillah masih sepedanya yang dibawa pergi tidak bersama aldi, ucap ibu aldi.
Aldi mulai terdiam dari lamanya menangisi sepedanya setelah mendengarkan nasihat dari ibunya, padahal dalam hati aldi ada rasa takut akan dimarahi karena aldi tahu bahwa uang yang dibuat membeli sepeda hasil dari kerja keras ayahnya meminjam uang kepada pamannya, menghilangkan rasa malu demi anaknya.
Keseoran harinya setelah kejadian yang menimpa aldi, ada tukang jual jam keliling melewati rumah-rumah warga, seketika tanpa piker panjang ibu memanggil tukang jam.
“Mas berapa harga jamnya , ucap ibu menanyakan pada penjual jam.
“Cuma 10ribu bu,
“oh ya sudah mas beli 1, yang itum yang ada kalkulatornya.
Setelah proses transaksi jam selesai dan tukang jam bergegas untuk melanjutkan jualannya.
Aldi terbangun dari tidurnya dari  kejadian yang menimpanya setelah menangis yang tidak tahu berapa lama ia menangisi sepedanya.
“Bu, siapa barusan bu, ucap aldi menanyakan orang yang barusan datang.
“oh itu, penjual jam, nak
“ehm emang ibu beli jam buat sapa bu,
“Buat aldi, biyar aldi tidak sedih lagi kehilangan sepedanya, ini jam bagus buat aldi bisa buat hitung ketika soal matematika.cuman jangan dibuat nyontek ya kalau sedang ujian, hehe
“makasih ibu.
Kesedihan aldi mulai sedikit berkurang, sebab hadiah jam yang diberikan oleh ibunya. Terimakasih ibu terima kasih ayah.

lanjut ke 9 Cinta di balik kemarahan Sang Ibu

No comments:

Post a Comment

Terimakasih