
Matahari mulai turun dan berganti dengan
datangnya bulan menyinari gelapnya malam waktu menunjukkan pukul setengah enam
waktu masuk maghrib waktu dimana ayah aldi biasanya pulang,
Hari merupakan salah satu imam masjid di desa
tempat tinggalnya yang telah sekian lama di tunjuk untuk menjadi pengganti dari
takmir yang telah lama wafat, orang yang pertama kali menunjuk hari sebagai
imam masjid. Sehingga hari selalu mengatur jadwal pulang dagangnya sebelum
maghrib agar masih bisa menyempatkan untuk mengimami di masjid. Maghrib, isya’
dan dzuhur adalah waktu rutin hari untuk mengimami jama’ah di masjid ini masjid
al-hikam, masjid kecil yang berada di desa purwosari, dimana disaat itu proses
pembangunan untuk memperbesar masjid dimulai.
Setalah sholat jamaah Isya’, dzikir dan
sholat sunnah selesai hari pulang kerumah.
“Assalamualaikum, ucap salam dari heri
serambi membuka pintu.
“Waalaikumsalam, sambut rena sang ibu
membalas salam ayah.
“Kok sepi bu mana aldi
“Alhamdulillah sudah tidur yah, dari setelah
sholat isya’ tadi
“tumben-tumbenan anak itu sudah tertidur
pulas biasanya masih bermain atau bermain tv.
“Mungkin dia kecape’an yah seharian bermain,
tadi saja temannya menyampaiakan bahwa aldi asyik bermain dengan sepedanya. Yah
kasihan anak kita sudah satu minggu ini dia menangis minta sepeda.
“Iya bu saya tahu tapi gimana lagi hanya diam
dan mendiamkan yang bisa saya perbuat sebelum ada pemasukan yang berlebih dari
setoran pelanggan-pelangganku.
Percakapan demi percakapan telah dilontarkan
mengiringi perjalanan malam yang singkat untuk menunggu lelahnya mata yang tak
kunjung terlelap. Sambil memikirkan solusi dari keinginan anak yang tak bisa
didiamkan lagi.
“Yah gimana kalau kita belikan saja sepeda
baru untuk aldi, ucap sang ibu memberikan solusi.
“Ibu kalau solusi itu pasti sudah saya
fikirkan sejak aldi menangis tapi permasalahannya bukan membelikan atau tidak
membelikan bu, ini lebih pada kondisi kita yang tidak mempunyai uang lebih
untuk membelikan aldi sepeda, ibu tahu minggu depan kita sudah harus bayar
kontrakan rumah ini belum lagi membayar listrik dan spp aldi.
“Iya yah saya tahu, saya belum selesai
berbicara yah, ayah terburu-buru saja membalas pertanyaanku, gini lo yah,
gimana kalau kita membelikan sepeda baru buat aldi dengan meminjam uang kepada
aziz paman aldi, sepertinya dia punya uang lebih.
“Bu saya tidak enak untuk meminjam terus-menerus
kepada aziz pinjaman bulan kemarin untuk setoran barang belum saya bayar,ini
mau pinjam lagi, dengan apa saya membayar nanti ibu, tapi ya sudahlah bu besok
saya coba berbicara sama aziz sapa tahu dia bisa meminjamkan uangnya, dia pasti
faham karena dia pasti merasakan betapa bisingnya kuping ketika suara tangis
tak henti-hentinya berkumandang.
Keesokan harinya dimana aldi mulai melakukan
aktifitas belajarnya menyiapkan segala macamnya kemudian berangkat ke sekolah.
Assalamualaikum,
Waalaikumsalam.
Setelah keberangkatan aldi, heri sang ayah
mencoba untuk menghampiri aziz yang berada di ruang tamu yang sedang asyik
membaca buku.
Aziz merupakan saudara kandung dari ibu aldi
tepatnya adik nomor dua rena, aziz tinggal bersama dengan keluarga aldi, aziz
merupakan bimbingan heri untuk mengikuti jejak heri dengan berdagang, dari pada
diam dirumah Madura hanya di sibukkan dengan aktifitas membuat tikar yang tak
seberapa penghasilannya, lebih baik merubah nasib yang lebih baik di kota
sebrang di mana perjuangan heri di mulai. Hari demi hari berganti bulan, taak
terasa sudah sekian tahun aziz mulai menikmati pekerjaannya, perkembangan
dagangan aziz mulai pesat sudah mempunyai kawasan desa tersendiri sebagai
pelanggan tetap. Sehingga penghasilan sudah lumayan melebihi pendapatan heri
dan aziz sudah mempunyai toko kecil di pasar dekat kawasan desa keluarga aziz
tinggal.
Perbincangan mulai dibuka oleh heri dengan
sedikit gurauan-gurauan kecil.
“tumben ziz baca buku tidak persiapan kepasar
“tidak kak istirahat dulu tidak kepasar lagi
tidak enak badan dari semalam pusing.
“oh sudah minum obat
“sudah kak tadi izah sudah menyiapkan (Izah
adalah istri aziz)
“Oh ya ziz saya mau minjam uangnya lagi untuk
beli sepeda.
“ehm sepeda aldi ya kak, ya kak minjam berapa
?
“Cuma 300ribu saja kemungkinan harga sepeda
tidak jauh dari harga segitu,
“ya sudah kak sebentar saya ambilkan dulu.
Beberapa menit kemudian aziz datang
menghampiri heri dengan membawa uang sebesar 300ribu nominal yang sesuai dengan
permintaan pinjaman heri dalam perbincangan.
“Terimakasih banyak ziz insyaallah secepatnya
saya ganti.
“Ya kak, sudah jangan difikirkan yang
terpenting sekarang aldi tidak menangis lagi, karena keinginannya sudah ada.
“ya ziz, oh ya bisa bantu menemani saya
membeli sepeda ziz.biyar mudah membawanya nanti.
“ya kak.
Setelah proses perbincangan kemudian
mempersiapkan diri dari mandi makan kemudian langsung berangkat menuju lokasi
toko jual sepeda, beberapa menit setelah mengelilingi setiap sepeda yang ada
heri memutuskan untuk memilih sepeda bmx warna putih, yang terkesan menarik dan
elegan.
“ziz gimana pas gak ini buat aldi
“Pas kak bagus.
Setelah memutuskan, transaksi pembayaran dilakukan, Alhamdulillah harganya tidak lebih
atau kurang dari uang pinjaman, cukup dengan harga 300ribu.kemudian pulang
Waktu menandakan pukul 12.00 siang tak terasa
waktu dimana aldi pulang sekolah.
Pintu terdengar dari kejauhan pertanda aldi
telah datang.
“Tok Tok Tok Assalamualaikum
“Waalaikumsalam serambi ibu membuka pintu,
Seketika aldi kaget dengan wajah haru antara
senang dan bahagia.
“Yeyeye sepeda baru yeyeye sepeda baru.
Makasih bu hehehe.
“Sudah gak nangis lagi ya aldi, ini ayah yang
membalikan tadi pagi setelah kamu berangkat sekolah, jangan lupa ucapkan
terimakasih pada ayahmu,
“iya bu pasti, mana ayah sekarang
“ayah belum pulang dari masjid, lebih baik
kamu bersekan tas dan sepatumu dan ganti baju, kemudian pergi kedapur untuk
makan.
“ya bu.
Setelah sekian lama aldi menunggu ayah dari
setelah makan sampai mencoba memutar-mutar memainkan roda sepeda barunya yang
berwarna putih. Tiba-tiba suara salam terdengar dari luar.
“Assalamualaikum.
“Waalaikumsalam, aldi lari dari tempat
sepedanya memeluk ayahnya, terimakasih banyak ya yah, sepedanya bagus, hehe
“iya aldi, jangan nangis lagi ya, sudah makan
belum kalau sudah main saja sama sepedanya tapi hati-hati dan jangan jauh-jauh.
Setelah beberapa hari, aldi menikmati
keseruannya bermain sepeda dengan teman-temannya dan merasa bangga atas sepeda
barunya dibandingkan teman-temannya.
Tepatnya pada hari minggu 3 hari setelah
pembelian sepeda barunya, aldi mengeluarkan sepedanya dari rumah.
“Aldi mau kemana , ucap ibu dari kejauhan
“Mau keluar bu main sepeda kepasar, kenapa
bu.
“ini aldi ibu minta tolong belikan tempe di
tempat biasanya ibu beli.
“oh iya bu mana uangnya.
Setelah ibu memberikan uangnya sejumlah 2000
aldi langsung berangkat kepasar sambil menaikki sepedanya. Sesampai ditempat
jual tempe kemudian membeli setelah proses transaksi selesai dan tempe sudah
ditangan aldi langsung menuju pulang,
Tetapi dipertengahan jalan aldi tidak bisa
langsung menuju pulang karena ada seseorang memberhentikan aldi dari sepeda,
seseorang yang belum dikenal sebelumnya.
“Dik maaf dik, bisa minta tolong gak, ucap
seorang pemuda lebih tua dari saya di pertengahan jalan menuju pulang dan
posisi masih dilungkangan pasar.
“Iya kak minta, tolong apa ?, jawab aldi
“Ini nich saya mau beli layang-layang cuman
uangnya kurang ketinggalan dirumah, adik bisa bantu saya mengantar kerumah
nanti saya kasih uang 5000
“ya sudah kak ayo, memang dimana rumah kakak.
“Ya sudah sini saya yang bawa sepedanya kamu
gonceng di belakang.
Setelah sekian lama diperjalanan menuju
rumahnya ternyata pemuda ini berhenti disalah satu desa dimana tataletaknya
jauh dari rumah dimana aldi tinggal, lingkungannya dekat dengan sawah yang
ditumbuhi tebu yang siap untuk dipanen.
“Dik sebentar lagi sampai nich udah tinggal
setengah perjalanan lagi, saya ambil
uangnya dulu ya kamu tunggu disini, ini jaminan uang yang saya janjikan tadi,
sebesar 5000
“ya sudah kak jangan lama-lama ya kak.
Beberapa menit kemudian pemuda yang meminjam
sepeda tak kunjung datang, aldi yang sendirian di samping persawahaan mulai
merasakan kekhawatiran tentang sepeda yang dibawa oleh pemuda yang tidak
dikenal, 1jam lebih aldi menunggu tapi tak kunjung-kunjung datang dan akhirnya
aldi menangis di dalam pos disamping persawahan dimana aldi diturunkan oleh
pemuda yang meminjam sepedanya.
Tangisan aldi yang awalnya rendah mulai
semakin meninggi dan kencang dan akhirnya suara tangisan aldi mengagetkan warga
disekitar pos, dan pada akhirnya datanglah seorang bapak-bapak menghampiri aldi
yang sedang menangis.
“kenapa nak, kok menangis , kamu dari mana
“ehmmmmmmm,aldi tidak bisa berbicara lagi
selain menangis
Dan pada akhirnya aldi berkata pada
bapak-bapak yang mengahampirinya bahwa
dia ditinggal disini oleh seorang pemuda yang meminjam sepedanya tapi tak
kunjung datang.
“wah kamu kenak tipu nak sepeda kamu diambil,
ucap bapak-bapak yang menghampiri,
Banyak sekali warga menyaksikan dan
meresahkan kejadian yang tertimpa oleh seorang anak yang masih belum terlalu
mengerti.aldi malang nasibmu sepeda baru yang kau banggakan hilang dibawa orang
dan untuknya aldi masih selamat andaikan ikut mungkin aldi sudah tak bersama
keluarganya lagi.
Bapak-bapak dan para warga mengantarkan aldi
kerumahnya dan menyampaikan kejadian kepada ibu dan bapaknya.
Rasa sedih dan kaget menghampiri keluarga
aldi dan rasa syukur yang masih selalu terucap dari mulut insan yang selalu
menjaga iman dan taqwanya.
“Sabar ya nak, sudah ikhlaskan saja
sepedanya, allah akan menggantinya yang lebih bagus lagi. Insyallah. Dan
Alhamdulillah masih sepedanya yang dibawa pergi tidak bersama aldi, ucap ibu
aldi.
Aldi mulai terdiam dari lamanya menangisi
sepedanya setelah mendengarkan nasihat dari ibunya, padahal dalam hati aldi ada
rasa takut akan dimarahi karena aldi tahu bahwa uang yang dibuat membeli sepeda
hasil dari kerja keras ayahnya meminjam uang kepada pamannya, menghilangkan
rasa malu demi anaknya.
Keseoran harinya setelah kejadian yang
menimpa aldi, ada tukang jual jam keliling melewati rumah-rumah warga, seketika
tanpa piker panjang ibu memanggil tukang jam.
“Mas berapa harga jamnya , ucap ibu
menanyakan pada penjual jam.
“Cuma 10ribu bu,
“oh ya sudah mas beli 1, yang itum yang ada
kalkulatornya.
Setelah proses transaksi jam selesai dan
tukang jam bergegas untuk melanjutkan jualannya.
Aldi terbangun dari tidurnya dari kejadian yang menimpanya setelah menangis
yang tidak tahu berapa lama ia menangisi sepedanya.
“Bu, siapa barusan bu, ucap aldi menanyakan
orang yang barusan datang.
“oh itu, penjual jam, nak
“ehm emang ibu beli jam buat sapa bu,
“Buat aldi, biyar aldi tidak sedih lagi
kehilangan sepedanya, ini jam bagus buat aldi bisa buat hitung ketika soal
matematika.cuman jangan dibuat nyontek ya kalau sedang ujian, hehe
“makasih ibu.
Kesedihan aldi mulai sedikit berkurang, sebab
hadiah jam yang diberikan oleh ibunya. Terimakasih ibu terima kasih ayah.lanjut ke 9 Cinta di balik kemarahan Sang Ibu
No comments:
Post a Comment
Terimakasih