Ini bermula dari seorang pemuda yang mencari jati diri dari sekian
tahun mengabdi dalam dekapan ilmu dan sosial di desa di mana ayahnya merantau
bukan di mana dia dilahirkan, sebut saja purwosari, dia adalah anak dari
perantauan kedua pasangan yang taat dalam agama yang berasal dari Madura kota
pamekasan desa kartegena laok, ayahnya merupakan inspirasi utama bagi pemuda
ini karena ayahnya selalu mengajarkan bahwa semua manusia di dunia telah diberikan
kenikmatan oleh allah dengan adanya akal dan keberanian, akal di gunakan untuk
berfikir bagaimana kita mengetahui hal yang belum di ketahui dan keberanian
adalah modal bagaiman mentransformasikan fikiran untuk menghasilkan hal yang
baik untuk pribadi dan lingkungan, pemuda ini mulai mendapatkan suatu pedoman
dalam pegangan hidupnya yang mengutip dari sebuah hadist “khoirunnas anfauhum
linnas” sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain (HR.Bukhori Muslim). Ayahnya merupakan orang
yang jauh dari keterlibatan dalam dunia pendidikan karena beliu bukanlah orang
yang lulus di perguruan tinggi manapun melainkan beliau hanyalah lulusan SD
(Sekolah Dasar) tetapi lulusan sd bukan persoalan yang membuat dirinya kurang
berani melainkan menunjukkan keberaniannya dalam ceritanya ayahnya merupakan
figure yang baik di masa kecil sejak sd beliau sudah di tugaskan menjadi asisten pengajar mengaji al qur’an oleh gurunya sehingga beliau tidak
merasa kecil hati dengan status pendidikan yang beliau miliki melainkan mencoba
mendalami apa yang telah diberikan kepercayaan kepadanya oleh gurunya sehingga
beliau senantiasa lebih mementingkan ilmu yang sedikit tapi bermanfaat bagi
sekitarnya, kemudian bertambahnya umur beliau mulai merantau ke kota dimana dia
memulai hidup baru dengan membawa niat dan semangat untuk membanggakan kedua
orang tuanya yang ada di madura, tepatnya merantau di kota singosari beliau
mulai berkarir dengan berdagang dengan system kredit syariah mengikuti jejak
ayahnya yang berdagang di kota jember.
Hari demi hari bulan demi bulan telah di
lewati dalam rutinitas kesehariannya ayah mulai haus akan ilmu sehingga ayah
memutuskan untuk belajar kembali di salah satu kiyai atau ustad yang berada di
sengkaling kota malang untuk mendalami ilmu agama dan juga disaat itu bersamaan
dengan pesatnya pertumbuhan pendapatan ayahnya dalam berdagang sehingga sudah
mampu menunjukkan niat dan semangatnya sebelum merantau di depan kedua
orangtuanya dengan membangun dan memperbagus rumah kedua orang tuanya,
Alhamdulillah rasa syukur dalam sebuah niat mulai terasakan, umur semakin mulai bertambah dewasa sudah waktunya memikirkan masa depan yaitu tentang
perencaanan menjalin ikatan kekeluargaan, berjalannya waktu dengan proses
panjang dari sebuah kegagalan-kegagalan penantian indah cinta ayah bertemu seorang wanita cantik yang telah
di tawarkan ayah dan ibunya disitulah mulai cerita pemuda ini dimulai.
Dari pernikahan mereka berdua menghasilkan
sebuah cerita yang menginspirasi dari sosok kesederhanaan dan keimanan mereka
berdua yang pertama ketika lahir anak pertamanya tepatnya pada tahun 1987 sebut
saja dengan panggilan debby, dia merupakan kakak dari pemuda dalam kisah buku
ini.
Debby adalah sosok anak yang pendiam tidak
aneh-aneh yang sampai menyulitkan kedua orangtuanya, dia didik di dalam
keluarga yang sederhana dan dia lahir di waktu masa dimana keluarga ini di uji
dengan serba kesusuhan ekonomi, mungkin disinilah allah memberikan kemurahan
hati dan penyejuk hati bagi keluarga ini ketika di uji dalam sulitnya ekonomi
bukan di uji dengan adanya anak yang menyusahkan hati.sebuah ilustrasi cinta
yang tak mampu kita fikirkan bahwa cinta allah lebih besar dari setiap
perjalanan hidup manusia. disini
tataletak bagian cintanya allah terhadap hambanya, lantas pantaskah kita
mengeluh dengan nikmat yang seperti ini.
Lanjut ke 2 Kebaranian Cinta Kakak
No comments:
Post a Comment
Terimakasih